Jakarta, CNN Indonesia -- Belanja daring saat
ini tengah menjadi tren baru berbelanja berbagai kebutuhan. Selain
promo, ternyata ada pertimbangan lain yang membuat belanja daring
diminati banyak orang.
Berdasarkan survei cara berbelanja daring dari Mastercard1 tercatat satu dari dua konsumen di Asia Pasifik sudah merasa aman melakukan transaksi daring. Ketersediaan fasilitas pembayaran yang sama menjadi salah satu faktor penting di samping pertimbangan harga dan kenyamanan berbelanja. Selain Indonesia, fasilitas pembayaran aman juga menjadi pertimbangan konsumen di Filipina dan Malaysia.
Namun siapa sangka, meski popularitasnya terus menanjak, tapi penipuan saat melakukan transaksi daring masih ada. Agar tidak tertipu saat melakukan transaksi daring, cek tips sebagai berikut:
1. Kredibilitas situs belanja
Berdasarkan survei cara berbelanja daring dari Mastercard1 tercatat satu dari dua konsumen di Asia Pasifik sudah merasa aman melakukan transaksi daring. Ketersediaan fasilitas pembayaran yang sama menjadi salah satu faktor penting di samping pertimbangan harga dan kenyamanan berbelanja. Selain Indonesia, fasilitas pembayaran aman juga menjadi pertimbangan konsumen di Filipina dan Malaysia.
Namun siapa sangka, meski popularitasnya terus menanjak, tapi penipuan saat melakukan transaksi daring masih ada. Agar tidak tertipu saat melakukan transaksi daring, cek tips sebagai berikut:
Cek keabsahan situs belanja dengan menelusuri informasi melalui mesin pencari. Hindari meng-klik iklan situs belanja yang muncul tiba-tiba ketika Anda sedang membuka satu laman, bukan tidak mungkin situs tersebut mengandung malware jika tak sengaja terunduh. Penawaran hadiah langsung juga bisa mengindikasikan jebakan untuk mendapatkan data pribadi.
2. Hati-hati dengan penulisan
Selalu teliti dan jangan terburu-buru saat membaca alamat situs belanja. Perbedaan pada satu huruf bisa mengarahkan Anda ke situs yang berbeda, termasuk penggunaan domain (.com, .org, .net, dan lainnya) juga bisa mengarahkan ke hasil lain. Meskipun kecil, perbedaan ini bisa menjadi jebakan berkedok penipuan.
3. Perhatikan tanda gembok
Meski sepele, pengguna internet juga harus memerhatikan keamanan situs belanja. Situs yang tidak memiliki kode SSL (Secure Sockets Layer) menggunakan https:// bukan http://. Perhatikan juga letak gembok yang berada di sebelah alamat URL di bawah web browser. Pastikan tanda gembok muncul ketika Anda memasukkan informasi pribadi saat melakukan pembayaran.
4. Hindari memberikan data pribadi melalui surel
Jika admin belanja daring meminta data pribadi termasuk informasi kartu kredit untuk dikirimkan melalui surel, ada baiknya Anda waspada. Situs belanja daring memiliki sistem pembayaran yang terintegrasi dan tidak meminta calon pembelinya untuk mengirimkan informasi pribadi secara terpisah. Penggunaan kartu kredit atau internet banking selayaknya tidak ada yang menayakan pin atau kata sandi layanan perbankan daring Anda.
|
Jika melakukan transaksi daring, situs belanja daring terpercaya akan menanyakan nomor CVV2 (Card Verification Value) atau one time password (OTP) untuk meningkatkan proteksi.
6. Teliti
Jika sering berbelanja daring, teliti dan cek kembali tagihan bulanan kartu kredit. Bila perlu, lihat kembali bukti pembayaran transaksi daring sebelum akhir penagihan kartu kredit. Untuk menghindari kejanggalan transaksi, Anda bisa meminta Bank untuk mengirimkan SMS pemberitahuan untuk setiap transaksi.
7. Jangan gunakan fasilitas umum
Hindari penggunaan komputer fasilitas umum untuk berbelanja daring. Pastikan untuk selalu log out usai menggunakan komputer umum. Jika terpaksa harus menggunakan dan Anda lupa, sebaiknya informasikan ke bank untuk memblokir rekening ketika ada transaksi yang dianggap janggal.
8. Bersih-bersih data yang tertinggal
Biasakan secara rutin melakukan clear history di mesin peramban. Survei yang dilakukan oleh The National Cyber Security Alliance (NCSA) menyarankan pengguna melakukan pembersihan history penggunaan mesin peramban agar data pribadi lebih aman. (evn)
0 komentar:
Posting Komentar