BANDUNG – Rabu (13/9) sebanyak 250 mahasiswa STMIK Pringsewu melakukan kunjungan ke PT. Primarindo Asia Infrasrtucture Tbk.
Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung yang disambut oleh Agus
Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development). Kegiatan
kunjungan industri bertujuan untuk lebih mengenalkan mahasiswa terhadap
dunia kerja yang berhubungan dengan bidang perkuliahannya. Kegiatan
tersebut meliputi pemaparan company profile, kunjungan pabrik serta
peluang kerja bagi lulusan atau alumni dari STMIK Pringsewu.
Agus
Sunarto selaku Manajer HRD (Human Resource Developmen) menjelaskan
tentang PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk, beliau mengatakan bahwa PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan
status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan
mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT
Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti nama dari PT
Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu
sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada tahun 2002, Reebok
yang merupakan buyer utama Perseroan melakukan relokasi usaha yang
berakibat terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order ekspor
tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu di pasar dalam
negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. Sampai saat ini, penjualan
sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh Indonesia.
Selain
memproduksi dan memasarkan sepatu TOMKINS, Perseroan juga menerima
order produksi sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti
Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain.
Beliau
mengatakan, produk yang dijual Perseroan di pasar lokal adalah sepatu
dengan merk “Tomkins”, yang merupakan sepatu jenis casual dengan
penekanan pada jenis sepatu sekolah. Sebagai contoh sepatu Tomkins yang
dijual seperti sepatu anak, sepatu remaja, sepatu wanita, sepatu pria.
Kelebihan
sepatu Tomkins paling banyak pilihan, mengikuti trend paling mutakhir,
menggunakan referensi model populer dan brand ternama di dunia, produk
baru dengan minimal 50 modelper-tahun, urut design dan development yang
terus menerus mengembangkan design/model baru, menjadi pelopor model di
Indonesia, selalu menjaga kualitas dan harga terjangkau, ucap Agus
Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development). (*na)
0 komentar:
Posting Komentar