STMIK PRINGSEWU

Jl. Wisma Rini No.9, Pringsewu Sel., Kec. Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung 35373, Indonesia.

STMIK PRINGSEWU

Jl. Wisma Rini No.9, Pringsewu Sel., Kec. Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung 35373, Indonesia.

STMIK PRINGSEWU

Jl. Wisma Rini No.9, Pringsewu Sel., Kec. Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung 35373, Indonesia.

STMIK PRINGSEWU

Jl. Wisma Rini No.9, Pringsewu Sel., Kec. Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung 35373, Indonesia.

Minggu, 01 Oktober 2017

STMIK-BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN

STMIK Pringsewu – Sabtu, (11/9) Fhata Zafalaus, S.I.Kom., (Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Lampung) pria kelahiran Palembang, 23 Mei 1989 dalam acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) STMIK Pringsewu menyampaikan “Bahaya Narkoba bagi Kesehatan”. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosi
Beliau mengatakan, permasalahan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan adiktif lainnya) di Indonesia sejak lama telah menjadi hambatan dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda bangsa. Narkoba memang sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan. Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk.
Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Beliau menegaskan kepada peserta POSDIKTI STMIK Pringsewu, bijaklah sebagai mahasiswa dan generasi muda yang hebat, tidak perlu mencoba menyalahgunakan narkoba karena rasa penasaran dan ingin tahu. Cukup gunakan pengalaman orang-orang sebelum kita menderita sebagai pelajaran bagi kita. Ucapnya. (*na)

STMIK-PERAN MAHASISWA DALAM MENSUKSESKAN PESTA DEMOKRASI

STMIK Pringsewu – Sabtu, (11/9) A. Andoyo, M.T.I (Ketua KPU Kabupaten Pringsewu) dalam acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) STMIK Pringsewu menyampaikan tentang peran mahasiswa dalam mensukseskan pesta demokrasi.
Pemilu merupakan pintu gerbang untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang mendapat legitimasi luas dari masyarakat. Jika pemilu dilaksanakan secara demokratis, adil, jujur, langsung dan rahasia, maka terwujudnya pemilu yang berkualitas sangat tergantung bagaimana tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu dilaksanakan secara baik. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Seiring dengan semangat penyelenggaraan pemilu yang demokratis, maka pemilu adalah suatu kemestian dari suatu lembaga yang sangat vital untuk demokrasi. Suatu pemilihan yang bebas berarti bahwa dalam suatu jangka waktu tertentu rakyat akan mendapat kesempatan untuk menyatakan hasratnya terhadap garis-garis politik yang harus diikuti oleh negara dan masyarakat dan terhadap orang-orang yang harus melaksanakan kebijaksanaan tersebut.


Dalam rangka terwujudnya tata susunan masyarakat yang dijiwai oleh cita-cita Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagaimana tersebut dalam Pancasila dan UUD 1945, maka penyusunan tata kehidupan itu harus dilakukan dengan jalan pemilihan umum. Penyelenggaraan pemilihan umum itu tidak sekedar memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk dalam lembaga permusyawaratan/perwakilan saja dan juga tidak memilih wakil-wakil rakyat untuk menyusun negara baru dengan falfasafah negara baru, tetapi suatu pemilihan wakil-wakil rakyat oleh rakyat yang membawa isi hati nurani rakyat (aspirasi) dalam melaksanakan perjuangan mempertahankan dan mengembangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersumber pada proklamasi 17 Agustus 1945 guna memenuhi amanat penderitaan rakyat.
Pemilu diselenggarakan untuk menghindari terjadinya kekuasaan yang terpusat pada sekelompok orang tanpa mekanisme konstitusi yang jelas, sehingga ada kompetisi rasional, obyektif dan siap menang dan demikian juga siap kalah menjadi rakyat biasa . Oleh karena itu pemilihan umum merupakan salah satu sarana yang harus diadakan dalam negara demokrasi, untuk itu pemilu tidak boleh mengakibatkan rusaknya sendi-sendi demokrasi atau menimbulkan penderitaan rakyat melainkan harus menjamin suksesnya pemilihan umum. Suatu pemilihan umum yang demokratis pada prinsipnya harus mencerminkan aspirasi serta kepentingan masyarakat, oleh sebab itu maka asas-asas pemilu langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil harus dilaksanakan dengan baik.
Peran tokoh masyarakat adalah sangat strategis, dimana bangsa kita mempunyai karakter dalam kepemimpinan yang lebih bersifat paternalistik, yang lebih melihat sosok public figure sebagai panutan dan sangat ditaati petuah dan nasehat-nasehatnya, sehingga jika para tokohnya dapat menjaga martabat bangsanya dengan arif maka masyarakat secara umum akan mengikuti wawasan. Peran mahasiswa berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan, pelaksanaan dan pengawasan sesuai dengan levelnya. Mahasiswa bisa aktif dalam proses pemilu dengan pengawasan yang terlembaga melalui pemantau pemilu.
Ketua KPU Pringsewu A. Andoyo, M.T.I mengatakan, pemuda sebagai genarasi penerus bangsa agar ikut berpartisipasi mengawal jalannya pesta demokrasi tersebut bersama-sama dengan elemen masyarakat lainnya. Mahasiswa memiliki peran sentral yang sangat penting dalam mewujudkan demokrasi Indonesia yang berkualitas. Untuk itu, sebagai agent of change, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan intelektualnya untuk menyelesaikan setiap permasalahan secara win-win solution. mengharapkan agar pemilih, khususnya mahasiswa dapat memanfaatkan kecerdasan emosional dengan memperhatikan nilai demokrasi serta karakter dan rekam jejak peserta Pemilu 2014 agar terlahir pemimpin yang amanah dan dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih kuat.
Selain itu, Andoyo memperkenalkan Sebuah maskot didesain untuk menyemarakkan sebuah pesta demokrasi. Dalam hal ini “Si Balu” menjadi nama resmi maskot yang digunakan dalam rangka publikasi dan sosialisasi Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu 2017 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Pebruari 2017. Bambu sebagai icon Pringsewu. Memegang paku mempunyai filosofi pemilih yang cerdas dan tajam dalam memilih calon. Tulisan Pilkada Pringsewu, Rabu 15 Pebruari 2017 menyampaikan sosialisasi hari H pemilihan bupati dan wakil bupati pringsewu. Tas berisi perundang-undangan sebagai dasar KPU Pringsewu menjalankan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2017.
Jadilah PEMILIH CERDAS DALAM PEMILU
Sikap pro aktif dibutuhkan sebagai bentuk partisipasi dalam Pemilu. Di antaranya memastikan nama sudah tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nama dapat dilihat di kelurahan atau situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di data.kpu.go.id/dps.php
Kenali Calon
Sebelum memilih, pastikan rekam jejak calon yang akan dipilih, Riwayat hidup calon dapat berhubungan dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktifitas dalam masyarakat, kemungkinan terjerat perkara tindak kriminal atau pidana, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan lain-lain. atau cek profil calon anggota legislatif situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di dct.kpu.go.id/dps.php
Ketahui Program, Visi, dan Misi dari Calon dan Partai Politik
Sebelum menentukan pilihan di dalam Pemilu jangan lupa mengenal program, visi, misi calon dan partai Politik sejauh mana korelasi antara Riwayat Hidup Calon dan Partai Politiknya.
Diskusikan Pilihanmu dengan Berbagai Unsur Masyarakat
Setelah memperoleh informasi yang cukup mengenai visi, misi, dan program partai politik serta data mengenai riwayat hidup calon maka untuk mengenal lebih dalam, informasi yang telah diperoleh dapat didiskusikan pelbagai unsur di masyarakat. Data dan informasi itu akan makin diperkaya sehingga menjadi dasar yang kuat dalam menentukan pilihan.
Dalam menentukan calon yang akan dipilih tetap dibutuhkan sikap rasional seperti apakah program yang diusung sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak. Dan apakah calon yang akan dipilih itu merupakan sosok yang dapat dipercaya dalam menjalankan program tersebut.
Bukan untuk MENANG atau KALAH MEMILIH adalah sebuah keberanian Menentukan MASA DEPAN kita.(*na)


STMIK-PENTINGNYA AKUNTANSI PUBLIK UNTUK PEMDA



PENAMPILANNYA sederhana, gaya bicaranya selalu memiliki muatan ilmu pengetahuan, tetapi tidak menggurui. Itulah sosok yang concern di dunia pendidikan. Adalah Fauzi, doktor lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang ilmu akuntansi sektor publik, yang baru saja menyelesaikan doktornya pada 9 Mei 2016.
Fauzi yang merupakan anak dari Pasangan Helmi Hafia (polisi) & Nuryani ini memiliki cita-cita menjadi guru besar. Menurut dia, dengan mengambil bidang ilmu akuntansi sektor publik, berharap bisa memberi manfaat kepada pemerintah daerah, khususnya dalam pelaporan anggaran pemerintah.
Ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/5), Fauzi menjelaskan ilmu akuntansi sektor publik adalah ilmu yang mempelajari perilaku dalam hal ini pemda. Fauzi, yang saat ini menjabat Kepala Dispenda Pringsewu, berharap keilmuannya bisa memberi manfaat. Akuntansi sektor publik merupakan bidang ilmu yang dalam pembelajarannya mencoba untuk mengetahui perilaku orang atau publik, dalam hal ini pemda.
 
 Dia menjelaskan secara nasional, kelemahan untuk pertanggungjawaban pengelola keuangan adalah minimnya SDM yang membidangi ilmu akuntansi, baik akuntansi umum maupun akuntansi publik. “Inilah kendala besar kita saat ini,” kata pria kelahiran 1970 ini.
Masih kurangnya SDM dalam bidang akuntansi publik harus menjadi perhatian pemerintah. “Coba berapa kali penerimaan PNS, tetapi tamatan akuntansi yang diterima atau yang dibutuhkan di setiap pemda masih sedikit, padahal sangat dibutuhkan,” ujar dia.


Ada perbedaan antara akuntansi umum dengan akuntansi sektor publik, akuntansi umum selalu berbicara untung rugi, tetapi akuntansi publik lebih mengedepankan pelayanan ketimbang urusan untung rugi. Dalam akuntansi sektor publik tentu memiliki pedoman dan standar yang jelas.
Menurut dia, ada mental tersendiri pada orang yang belajar di akuntansi sektor umum dan akuntansi sektor publik. Di akuntansi umum ada istilah laba rugi, tetapi di akuntansi publik tidak terdapat perhitungan laba rugi karena tujuannya pelayanan.
Apalagi sekarang ada perubahan metode pengelolaan keuangan secara accrual basis dari cash basic, itu menuntut SDM yang mengerti tentang sistem tersebut. Fauzi menyarankan perlu ada pelatihari-pelatihan tentang akuntansi sektor publik. “Kami beharap ada pelatihan level teknis di pemda,” katanya.
Bahkan ke depan diperlukan sistem akuntansi ini di level desa supaya pertanggungjawaban pengelolaan dana desa bisa berjalan dengan baik dan benar. Sebab, akuntansi yang akan diterapkan di desa adalah akuntansi sektor publik. Poinnya adalah bagaimana pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
“Contohnya, bagaimana kita bisa membuat neraca sesuai dengan ilmu akuntansi. SPj saja tidak cukup, tetapi kita butuh ilmu akuntansi sektor publik, apalagi pengelolaan dana desa yang sasarannya untuk pelayanan. Itulah yang harus dilakukan guna menyempurnakan pertanggungjawaban, termasuk bagaimana bisa memerinci aset desa.”
Mengenai hari kebangkitan nasional yang jatuh pada 20 Mei 2016, menurut dia hal ini sesungguhnya hanyalah simbol semata. Namun, yang terpenting adalah bagaimana memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan berbuat kebaikan, baik di bidang pendidikan atau agama. “Terpenting adalah bagaimana kita bisa menunjukkan eksistensi di manapun kita berada,” ujarnya.
Hafiz Alquran dan Sarjana
Niat tulus dan ikhlas ditunjukkan Fauzi yang juga ketua LP Ma’arif NU Provinsi Lampung, yang juga pemilik STMIK dan STIT Pringsewu. Berawal dari kegelisahannya terhadap fenomena gersangnya akhlak dan ilmu agama para mahasiswa di zaman sekarang, ia merintis sebuah pondok pesantren bagi para mahasiswanya.
Awalnya, alumnus S-3 UGM ini, sudah secara rutin membantu mahasiswanya dalam bentuk pendidikan secara gratis. Seiring berjalannya waktu ia menilai bahwa hasil perubahan yang didapat kurang maksimal. Sehingga, ia pun mengubah metode penyaluran beasiswa dengan cara mengasramakan para penerima beasiswa tersebut.
Setelah mendirikan asrama, ia pun berinisiatif untuk merintisnya menjadi sebuah pondok pesantren yang diberi nama Baitul Quran. “Dalam mengelolanya ia mempercayakannya kepada saya,” demikian dikatakan Ustaz Abdul Hamid A1 Hafidz, yang juga pengurus Jamiyyatul Qurro wal Huffad NU Pringsewu, saat menceritakan pesantren yang diasuhnya.
Abdul Hamid menambahkan Pesantren Baitul Quran memiliki konsep beasiswa bagi anak yatim piatu yang memiliki keinginan menghafal Alquran. “Selain para santri menghafal Alquran dan belajar ilmu agama, mereka juga mendapat perkuliahan yang nantinya menjadikan mereka para sarjana yang hafiz Alquran,” kata dia.
Terpenting adalah bagaimana kita bisa menunjukan eksistensi dimanapun kita berada.
Sumber : Lampung Post, 20 Mei 2016

STMIK-SEMINAR CYBER LAW

STMIK PRINGSEWU – Sabtu (14/5), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan kegiatan Seminar Cyber Law. Dalam acara seminar tersebut dihadiri Wakil Ketua I (Elisabet Y.A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi Sistem Informasi (Tri Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), bapak/ibu dosen STMIK Pringsewu, mahasiswa mahasiswi, serta tamu undangan, acara tersebut berlangsung di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
Acara seminar tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan sekaligus membuka acara seminar Cyber Law oleh Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Do’a oleh Sulaiman Adnan, M.M, dan penutup, di lanjutkan acara ini seminar Cyber Law dengan menghadirkan nara sumber Dr. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum.
Dalam sambutannya, Nur Aminudin, M.T.I mangatakan, dunia information technology (IT) saat ini berkembang sangat cepat dan masuk dalam lini kehidupan manusia. Selain membawa dampak positif, terdapat pula dampak negatif yang mengarah kriminalitas yang memanfaatkan dunia IT. Sehingga, tren kejahatan dunia maya (cyber crime) secara global semakin canggih. Untuk itu mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu khususnya harus bener-benar memahami hal tersebut, lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, seperti facebook, twitter, chatting, sms dan lain-lain, serta seminar tersebut bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu khususnya tentang cyber law, harus paham beretika di dunia maya. “Selain itu juga sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan kami sebagai orang komputer dan IT untuk berbagi bagaimana penggunaan IT yang aman, baik dan jangan sampai diretas,” tambahnya, pesan kepada mahasiswa STMIK Pringsewu dalam sambutannya.
Seminar Cyber Law yang digelar STMIK Pringsewu ini menghadirkan pembicara Dr. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum (DOSEN PASCASARJANA ILMU HUKUM UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI), yang di moderator oleh Miswan Gumantri, M.M.

Dr. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum dilahirkan di Garut, 5 Mei 1955. Masa-masa SD dan SMP dihabiskan kota kelahirannya. Pada tahun 1970 ia nyantri di Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur. Setelah lulus Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah di Pondok tersebut, ia melanjutkan kuliah S-1 di UNINUS Bandung tahun 1992. Program S-2 ia jalani di UNISBA Bandung. Saat ini ia telah berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari UII Yogyakarta.
Setelah diangkat CPNS pada tahun 1982, Bunyamin muda mengawali karir sebagai Guru MAS Pasir Jambu hingga tahun 1988. Karir sebagai hakim diawali di PA Sumedang pada tahun 1988, kemudian mutasi ke PA Cimahi.
Pada tahun 2001, Suami Hj. Upi Komariyah ini mendapat amanah sebagai Wakil Ketua PA Majalengka, lalu mutasi sebagai Wakil Ketua PA Bandung tahun 2005. Pada tahun 2007 Bunyamin Alamsyah diangkat menjadi Ketua PA Bekasi. Kini, aktivitas rutinnya sebagai Hakim Tinggi PTA Jambi yang telah dijalaninya sejak tahun 2008.
Bunyamin menjelaskan, dunia masa depan anak muda adalah IT, sehingga besar harapan saya mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu harus selalu siap menghadapi kemajuan IT dengan segala konsekuensinya seperti berperilaku, ancaman keamanan dan budaya yang berbeda. Beliau menyampaiak acara seminar tersebut sangat penting bagi mahasiswa agar beretika dalam menggunakan information technology (IT) karena teknologi merupakan alat yang sakti. Berkaitan dengan cyber law secara praktis selaku mahasiswa perlu memahami bahwa di dunia maya ada hukum yang mengatur. Mereka tidak bisa secara bebas berkicau, mencaci maki atau mengumbar informasi dirinya yang menjadi peluang cyber crime. Pemerintah membuat regulasi yang membatasi pemberian sanksi pada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan. Indonesia memerlukan UU cyber yang lebih komprehensif untuk menyatukan semua aspek seperti di negara lain yang mempunyai KUHP khusus IT, jelasnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa teknologi informasi dapat menyebabkan dampak positif, tetapi dapat pula berdampak negatif yaitu dapat menjadi instrumen perbuatan melawan hukum yang potensial. Dalam hal ini diperlukan sektor hukum di bidang lain, dengan cara membuat hukum positif terkait dengan aktivitas cyber yang disebut cyber law.( prof dr emeliana krisnawati, sh, msi, problematik cyber law bagi perkembangan hukum di indonesia, memahami hukum, rajawali pers, rajagrafindo persada, jakarta, 2011 , hlm, 178 ).
Cyber law adalah hukum baru yang dikenal sebagai hukum siber sebagai padanan dari cyber law yaitu suatu hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi atau disebut hukum dunia maya serta hukum mayantara. Dengan adanya cyber law akan terjadi permasalahan atau problematika pembuktian dan penegakan hukum, karena penegak hukum akan mengasumsikan sebagai sesuatu yang tidak terlihat, semu atau maya. Ruang lingkup cyber law sangat luas, pada saat ini secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemahaman teknologi informatika atau disebabkan kemauan peradaban manusia, termasuk kesejahteraan. Perkembangan teknologi informasi yang berwujud internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, seperti interaksi bisnis, ekonomi, sosial dan budaya, internet selalu memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah.
Cyber law dapat diklasifikasikan sebagai rezim hukum tersendiri, karena memiliki multi aspek yang dapat menguntungkan masyarakat dalam komunikasi yang mudah dengan menggunakan informasi elektronik. Disisi lain dapat merugikan karena hukum yang terkait belum mengatur secara jelas, dan belum mampu memfungsikan dirinya sebagai sarana ketertiban. Cyber law juga disebut cyber space law , merupakan aspek hukum yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi pada ruang maya atau mayantara, regulasinya belum banyak diatur, namun terdapat undang-undang nomor 11 tahun 2oo8 tentang informasi dan transaksi elektronik.

STMIK-STMIK PRINGSEWU ADAKAN PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK GURU SD PART-1

STMIK PRINGSEWU – Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, STMIK Pringsewu mengadakan serangkaian acara pelatihan media pembelajaran berbasis teknologi untuk guru Sekolah Dasar (SD). Pelatihan ini terdiri dari 4 rangkaian kegiatan, yaitu workshop umum, pelatihan untuk guru kelas bawah kelas 1, 2, dan 3), pelatihan untuk guru kelas atas (kelas 4, 5, dan 6), serta pelatihan untuk guru agama dan penjasorkes. Acara berlangsung di SD N 1 Pajarisuk Pringsewu. Adapun peserta pelatihan adalah bapak/ibu guru dari berbagai SD anggota Kelompok Kerja Guru (KKG) Seruni IV. Pada kegiatan tersebut acara diisi oleh tim dosen dari STMIK Pringsewu yaitu Ponidi, M.Pd., Danang Kusnandi, M.Si, Trisnawati, M.Pd, Noca Yolandasari, M.Pd., Dwi Puastuti, M.Pd., dan Marilin Kristina, M.Pd.
Kegiatan pertama diawali oleh kegiatan workshop umum yang digelar pada hari Sabtu, 30 April 2016. Ketua Panitia, Ponidi, M.Pd., dalam sambutannya mengemukakan bahwa acara pelatihan ini bertujuan untuk saling bertukar ilmu antara tim dosen STMIK Pringsewu dengan peserta pelatihan maupun antar bapak/ibu guru sesama peserta pelatihan yang berasal dari berbagai sekolah. Diikuti oleh seluruh bapak/ibu guru peserta pelatihan dari berbagai SD anggota Kelompok Kerja Guru (KKG) Seruni IV, acara kemudian diisi pemaparan materi tentang media pembelajaran dan beberapa contoh media pembelajaran berbasis teknologi yang disampakan oleh Ponidi, M.Pd selaku Nara sumber dan ketua TIM Pengabdian. Selain materi, peserta pun diajak untuk mensimulasikan secara langsung beberapa media pembelajaran yang sudah disiapkan oleh tim dosen. Antusiasme para peserta mengikuti kegiatan tersebut terlihat dari keaktifan bapak/ibu guru selama acara berlangsung, baik keaktifan dalam simulasi maupun keaktifan dalam tanya jawab.
“Pelatihan media pembelajaran ini harus diikuti dengan baik oleh seluruh bapak/ibu guru peserta pelatihan, karena mau berlaku kurikulum apapun yang namanya media pembelajaran tetap diperlukan,” ucap Bapak Drs. Suryadi, M.M, selaku Pengawas Kelompok Kerja Guru (KKG) Seruni IV.

STMIK-KOMPETENSI MAHASISWA INFORMATIKA MENGHADAPI MEA

STMIK PRINGSEWU – Jum’at (4/3), Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) banyak yang harus di persiapkan dari segi sumber daya manusia dan juga dari segi ekonomi.
Mahasiswa STMIK Pringsewu menggelar Seminar Kompetensi Mahasiswa Informatika Menghadapi MEA . Acara ini sebagai salah satu bentuk kesadaran dan kesiapan mahasiswa STMIK Pringsewu dalam menghadapi MEA. Acara tersebut di buka oleh Nur Aminudin, M.T.I Wakil Ketua III STMIK Pringsewu.
Seminar yang dimoderatori oleh Bapak Miswan Gumanti, MBA ini menghadirkan narasumber Bapak Satria Abadi, M.T.I, beliau merupakan mahasiswa S3 Universitas Selangor Malaysia sekaligus dosen tetap STMIK Pringsewu.
Satria Abadi, M.T.I menjelaskan berkaitan tentang perlunya membekali diri soft skill dan Hard Skill, soft skill yaitu ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (inter Personal Skills) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (Intra-personal Skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Soft skills membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa di tengah masyarakat. Dengan soft skills seseorang akan memiliki keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun, dan keterampilan spiritual. Soft skills berkontribusi pada berbagai bidang kehidupan, meliputi kepemimpinan, pengelolaan aktivitas, pengelolaan sumber daya dan pengelolaan informasi. Jadi terlihat betapa pentingnya soft skills bagi setiap orang. Sedangkan Hard Skill adalah kemampuan yang dapat menghasilkan sesuatu yang visible dan immediate, pungkasnya.(*na)


STMIK-WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI

STMIK PRINGSEWU – Senin (7/3), Dalam rangka meningkatkan Publikasi Karya Ilmiah Dosen STMIK Pringsewu yang bereputasi maka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu mengadakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bereputasi. Terminologi bereputasi oleh Dikti diterjemahkan sebagai publikasi artikel dalam jurnal internasional terindeks pada data base internasional dan berfaktor dampak (impact factor) atau Publikasi dalam Jurnal nasional Terkareditasi. Para Peseta Utama dari Workshop ini adalah dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu.
Sebagai seorang akademisi atau dosen yang diwajibkan untuk dapat menulis atau menghasilkan artikel yang baik dan dipublikasikan melalui jurnal ilmiah. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu melakukan terobosan dengan melaksanakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bereputasi tahun 2016 dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 7 Maret 2016 yang dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Startech DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA, dihadiri oleh Bapak/Ibu dosen yang berada di naungan Yayasan Pendidikan Startech Pringsewu.


Dalam sambutannya, Fauzi menyampaikan Tujuan utama kegiatan ini untuk membangkitkan motivasi pentingnya publikasi ilmiah, memberikan tips dan trik dalam menembus publikasi pada jurnal internasional bereputasi, dan membantu proses/pendampingan untuk menulis, mengirim, dan menjawab/menanggapi hasil review pada jurnal ilmiah internasional bereputasi, sehingga diharapkan dapat mempercepat publikasi artikel ilmiah dosen dan mahasiswa STMIK Pringsewu pada jurnal internasional bereputasi. Menulis laporan merupakan bagian penting dari suatu pekerjaan ilmiah. Apapun hasil yang diperoleh jika tidak dilaporkan maka tidak akan ada gunanya bagi orang lain. Selain itu laporan ilmiah juga berfungsi dalam hal temuan antar peneliti. Lebih spesifik, menulis laporan ilmiah tampaknya menjadi kendala tersendiri bagi kebanyakan orang. Banyak orang gemar menulis laporan ilmiah, menulis artikel dalam jurnal ilmiah. Namun bagi sebagian besar peneliti, dosen ataupun mahasiswa, menulis artikel masih menjadi kendala. Terlebih lagi jika artikel yang akan ditulis diperuntukkan bagi jurnal internasional bereputasi, ucapnya.
Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bereputasi disajikan dalam beberapa sesi, secara garis besar metode penjajian adalah pemaparan materi secara teori dilanjutkan dengan tanya jawab. Diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif. Para Dosen sangat bersyukur dapat belajar banyak dengan adanya kegiatan Workshop tersebut dilaksanakan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu. Materi disajikan oleh Ismail Suardi Wekker, Ph.D alumnus Western Carolina University USA. Beliau Ketua LPPM STAIN Sorong dan pengajar Universiti Malaysia.
Diakhir acara Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M) menyerahkan cindera mata sebagai narasumber pada kegiatan tersebut kepada Ismail Suardi Wekke, Ph.D dan dilanjutkan foto bersama dengan para peserta. (*na)



STMIK-STMIK PRINGSEWU MELAKSANAKAN SHALAT GERHANA MATAHARI

STMIK PRINGSEWU – Gerhana Matahari Total (GMT) terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Sementara sebagian daerah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS). Terkait fenomena alam tersebut, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu kemarin Rabu (9/3) melaksanakan Shalat Gerhana Matahari (kusuf) pada jam 08.00 WIB sampai selesai di halaman kampus setempat di ikuti oleh beberap dosen dan mahasiswa STMIK Pringsewu. 

Sebagai Imam dan Khatib pelaksanaan sholat gerhana matahari total di STMIK Pringsewu Moh. Masrur, M.Pd. I (Wakil Ketua I) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu. Dalam khutbahnya beliau menyampaikan bahwa peristiwa fenomena alam ini penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan kita sebagai hamba Allah SWT bisa muhasabah, sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya dalam diri kita.
Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
dalam hadist lainnya :
لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ
“Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-shalatu jamiah”. (HR. Bukhari).
Fenomena alam tersebut yang terjadi semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, fenomena tersebut merupakan suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya,” ucapnya. (*na)

STMIK-TINGKATKAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN

STMIK PRINGSEWU – Generasi Mahasiswa Pencinta Alam (Gempala) STMIK Pringsewu dan Pramuka Peduli Kwarcab Pringsewu berlatih bersama guna meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan di wilayah setempat.
Ketua Generasi Mahasiswa Pencinta Alam (Gempala) STMIK Pringsewu, Joni mengatakan, di Pringsewu, Minggu (31/1) latihan bersama ini dilakukan agar masing-masing anggota dapat saling berbagi keterampilan serta mampu mewujudkan peningkatan tentang kepedulian terhadap lingkungan alam.
Keterampilan dan kesiapan diri bagi anggota pencinta alam sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai kegiatan khususnya terhadap lingkungan atau alam, bahkan kesiapan dalam penanggulangan bencana perlu terus di tingkatkan, ucap dia


Jika dibutuhkan, ia melanjutkan, Gempala juga harus siap siaga guna membantu apabila terjadi bencana di wilayah setempat khususnya serta Indonesia pada umumnya. Di samping itu pengenalan terhadap kondisi alam sangat dibutuhkan.
Dalam latihan bersama Pramuka Peduli dan Gempala, para peserta dibekali dengan berbagai ilmu, di antaranya, navigasi darat, survival, evakuasi korban dan pengenalan kondisi sosial masyarakat setempat.
Aiptu Agus Darmawan, Pengurus Pramuka Peduli Kwarcab Pringsewu, mengatakan, sinergitas antara Mahasiswa Pecinta Alam dan Pramuka Peduli merupakan kegiatan positif, karena sama-sama generasi muda sangat dibutuhkan mental yang baik dan kegiatan yang positif dalam menangkal berbagai pengaruh yang merusak generasi



STMIK-BAKTI SOSIAL DAN PELATIHAN KETERAMPILAN



STMIK Pringsewu – Minggu (7/2), Komunitas bernas (Berbagi Nasi) Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan merupakan gerakan komunitas yang bergerak di Bidang Sosial. Kegiatan ini fokus dengan kegiatan yang berhunbungan dengan sosial. Salah satu program kerja dari komunitas Bernas adalah bakti sosial. Kegiatan bakti sosial ini dengan tema “BAKTI SOSIAL DAN PELATIHAN KETERAMPILAN IBU-IBU RUMAH TANGGA SERTA STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGUNAKAN INTERNET” Bakti sosial ini meliputi sunatan massal dengan jumlah 25 anak, donor darah dengan jumlah 60 orang, pengobatan gratis 150 orang, pelatihan keterampilan ibu rumah tangga dengan jumlah 5 kelompok setiap kelompok berjumlah 5 orang. Tujuan dari kegiatan ini utuk membantu dan meringan kan bagi masyarakat yang memang membutuhkan. Kegiatan keterampilan di laksanakan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan memberdayankan ibu-ibu rumah tangga dengan harapan dapat di kembangkan dan berguna untuk meningkatakn hasil pendapatan.

Kegiatan pelaksanaan baksos ini juga melibatkan para mahasiswa dan mahasiswi STMIK Pringsewu Lampung untuk mengikuti kegiatan baksos. Selain memberikan bantuan dari segi tenaga ada juga dari perwakilan STAF STMIK Pringsewu Lampung yang memberikan materi kepada para ibu-ibu pelatihan keterampilan dengan tema teknik pemasaran melalui media internet. Tujunan penyampaiaan materi yang diberikan oleh salah satu staaf STMIK Pringsewu adalah untuk membantu para peserta keterampilan agar dapat memasarkan hasil kerajinan yang diperoleh melalui media internet. Adanya penyampaian materi ini diharapakan dapat berkembang dan peningkatan masyarakat melalui penjualan secara online. Partisipasi mahasiswa/i sangat diharapakan adanya kegiatan berkelanjutan yang dapat dilaksakan oleh mahasiswa.

Pelaksanaan pelatihan keterampilan yang melibatkan mahasiswa merupakan suatu yang perlu diberikan apresiasi oleh pihak-pihak tertentu. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai suatu pengabdian yang dilakukan mahasiswa. Tuntutan pengabdian yang harus dilaksanakan mahasiswa dikarenakan untuk memenuhi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana Tri Dharma itu sendiri mencakup pendidikan, pelatihan dan pengabdian. Pengabdian diwajibkan kepada mahasiswa dengan tujuan mahasiswa/i siap untuk bersosialisasi bersama dengan masyarakat.
Pada acara baksos ini pun dihadiri oleh beberapa pejabat Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan, dimana di hadiri oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, beserta anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dan beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

STMIK-KAPOLSEK PRINGSEWU “ANJAU SILAU” DENGAN MAHASISWA STMIK PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU – Kapolsek Pringsewu Kompol H. Maimun Karim berkunjung ke STMIK Pringsewu, Jum’at (12/2) pagi.
Kunjungan tersebut dalam rangka acara “Anjau Silau” (silaturrahmi) antara Kapolsek Pringsewu dengan Mahasiswa STMIK Pringsewu.
Acara tersebut sebagai upaya menjalin silaturahmi dan komunikasi antara Mahasiswa STMIK Pringsewu dan aparat kepolisian, Kapolsek Pringsewu Kompol H. Maimun Karim.
Acara yang berlangsung di Auditorium Lantai II STMIK Pringsewu didampingi Wakil Ketua III Nur Aminudin, M.T.I, Kepala Jurusan Manajemen Informatika Oktafianto, M.T.I serta Jajaran Polsek Pringsewu.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Pringsewu Kompol H. Maimun Karim mengatakan, kegiatan Anjau Silau merupakan program silaturahmi dengan mahasiswa yakni mendatangi dan menyambangi mahasiswa. “Tujuannya tidak lain untuk menengok dan bersilaturahmi dengan mahasiswa, sehingga terjalin komunikasi yang baik antara kepolisian dan mahasiswa/Perguruan Tinggi STMIK Pringsewu,” kata Kapolsek.
Disamping itu, Kapolsek Pringsewu Kompol H. Maimun Karim menyampaikan juga bahwa di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi semakin cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif maupun negatif. Dampaknya pun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun telah meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun yang bukan terpelajar. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Dan salah satu kemajuan ilmu teknologi itu adalah munculnya berbagai situs jejaring sosial sebagai media informasi. Hal ini tentu membuat kita mendapatkan informasi lebih cepat. Perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi yang demikian pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang yang secara langsung telah mempengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru.
Dalam hal ini, Kapolsek Pringsewu Kompol H. Maimun Karim mengingatkan kepada Mahasiswa STMIK Pringsewu jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Informatika, dalam menggunakan teknologi tersebut harus berhati-hati, mahasiswa harus tahu tentang undang-undang Informasi dan Transaski Elektronik. Jangan sampai mahasiswa STMIK Pringsewu terjerat hukum, ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua III Nur Aminudin, M.T.I mengungkapkan rasa bangga dan mengapresisiasi atas “Anjau Silau” Kapolsek Pringsewu dan Janjarannya dengan Mahasiswa STMIK Pringsewu. Sebab, Mahasiswa STMIK Pringsewu dapat berkomunikasi secara langsung untuk melakukan tanya jawab. Kita patut berbangga, hari ini kita berkumpul dan duduk bersama, sehingga tetap terbina rasa silaturahim dan kekeluargaan diantara kita. (*na)


STMIK-SEMINAR & WORKSHOP STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH


STMIK PRINGSEWU – Untuk menciptakan hasil penelitian yang baik, benar dan bermanfaat serta mampu bersaing baik ditingkat Nasional maupun Internasinal, dan dalam rangka menyongsong seleksi proposal penelitian tingkat nasional (DIKTI), maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Pringsewu menyelenggarakan Seminar dan Workshop Strategi Penyusunan Proposal Hibah (Handal & Kompetitif), acara tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Bapak DR. H. Fauzi, S.E., M. Kom., Akt., CA pada Kamis, (3/3) di Auditorium Lt. 2 STMIK Pringsewu.
Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan dengan tegas bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, dan sebagainya. Dengan demikian, dosen dituntut menguasai berbagai kemampuan profesional antara lain kemampuan dalam melakukan penelitian. Disamping itu juga dituntut untuk menguasai teknik penyusunan proposal.
Metodologi Penelitian adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang melakukan penelitian. Begitu beragamnya metode penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian, membuat para akademisi, peneliti, maupun praktisi bisnis harus cermat dan tepat dalam memilih. Disamping itu para peneliti juga di tuntut untuk menjalankan kegiatan penelitiannya secara akuntable. Oleh karena itu dosen perlu mengetahui dan memahami.
STMIK Pringsewu berupaya menjadikan manusia yang benar-benar manusia yang bermanfaat untuk diri dan lingkungannya. Di sisi lain pada era pendidikan modern Perguruan tinggi di tuntut untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas risetnya, maka diperlukan jumlah dan mutu penelitian ilmiah oleh dosen dalam jumlah yang maksimal.
Acara tersebut menghadirkan narasumber Citrawati Jatiningrum, S.E., M.Si (Mahasiswi S3 Universitas Selangor Malaysia) dan Satria Abadi, M.T.I (Mahasiswa S3 Universitas Selangor Malaysia) sekaligus dosen tetap STMIK Pringsewu.
Citrawati menjelaskan makna dan hakekat penelitian : Metode berpikir kritis untuk menemukan kebenaran & memperoleh pengetahuan, Studi hati-hati & sempurna terhadap masalah, untuk mencari pemecahannya secara tepat, Penyelidikan dilakukan sungguh-sungguh dalam waktu tertentu, Menggunakan metode ilmiah berdasarkan fakta & bebas prasangka; dengan prinsip analisis, hipotesis, ukuran obyektif, & teknik kuantitatif, Dapat mengubah kesimpulan karena adanya aplikasi baru dalam penerapannya. Sedangkan Satria menjelaskan secara detail teknik penyusunan proposal hibah.(*na)

STMIK-BAZAR KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA STMIK PRINGSEWU 2015



Pringsewu (18/12), Kebersamaan dan keceriaan sivitas akademika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu terlihat pada perhelatan yang diselenggarakan Mahasiswa STMIK Pringsewu kelas Website 8, 9 dan 10 yaitu Bazar Kewirausahaan 2015. Acara yang digelar tanggal 18 s/d 19 Desember 2015 ini berlangsung sangat meriah dengan dihadiri oleh beberapa undangan. Bazar kewiruusahaan tersebut mengusung tema “Mengubah Pola Pikir dari Mencari dengan Menciptakan Peluang Kerja”, acara ini dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan dan semangat kebersamaan antar sivitas akademika STMIK Pringsewu agar tercipta keharmonisan dalam pencapaian misi dan tujuan bersama.
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi customer maka sebagai mahasiswa harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam mata kuliah kewirausahaan yang di ampu A. Andoyo, S.Sos., M.T.I ini mahasiswa mencoba melakukan sebuah usaha sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausahawan. Usaha ini didasari oleh tugas kelompok kelas Kewirausahaan dimana tugas ini dikerjakan secara berkelompok. Memang Usaha yang di jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi setiap individu mahasiswa untuk masa yang akan datang.
Tujuannya merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak hanya sekedar profit saja, tapi penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan dan pemasaran ini dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa puas.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani, M.M mengatakan, kegiatan yang positif ini tempat pembelajaran mahasiswa bukan hanya berteori tapi praktik secara langsung, bagaimana me-manage sebuah usaha dan mempromosikan dengan memanfaatkan saluran teknologi yang ada. Kemudian memotivasi mahasiswa guna berpikir setelah lulus nanti, bukan hanya mencari kerja tetapi menciptakan peluang kerja.
Terlebih lagi kegiatan ini dihadirkan dengan nuansa teknologi dan edukasi. Diharapkan kegiatan ini akan menjadi langkah penting dalam upaya pengembangan kewirausahaan di Pringsewu. Sehingga ke depan tidak lagi terpaku menjadi pencari kerja atau pegawai, melainkan sebagai pencipta pembuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan bagi banyak orang lain, ucap Hj. Rita Irvani, M.M.

STMIK-STMIK PRINGSEWU vs UNIVERSITAS TRISAKTI DI FINAL POLINELA CUP-X 2015



STMIK PRINGSEWU – POLINELA CUP-X 2015, Kejuaraan Bulutangkis Antar Mahasiswa Tingkat Nasional besok (10/9) sudah memasuki babak final. Pertandingan tersebut bertempat di GSG POLINELA.
Di final ganda putra tersaji pertarungan antara Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu yang diwakili oleh DUTRHEE GIGIH BELATMA/RIJALUL AKBAR melawan Universitas Trisakti yang diwakili oleh ARI JANUARI/FERRICO.
Insya’Allah di ganda putra tersebut Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu yang diwakili oleh DUTRHEE GIGIH BELATMA/RIJALUL AKBAR menjadi juara di POLINELA CUP-X 2015, Kejuaraan Bulutangkis Antar Mahasiswa Tingkat Nasional. Amin yra

STMIK-CYBER ARMY 2015




STMIK PRINGSEWU – Kompetisi Tentara Cyber Indonesia ke 4 digelar di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) STIKOM Bali, Denpasar melibatkan 150 tim cyber dari 32 perguruan tinggi seluruh Indonesia, sejak Kamis, 1 Oktober 2015.
Ke 32 perguruan tinggi yang ikut ambil bagian dalam kegiatan itu antara lain STMIK Pringsewu, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Islam Indonesia, Universitas Telkom, Bina Nusantara (Binus) University, Universitas Paramadina, Universitas Surabaya, SGU University dan STMIK Amikom.
STMIK Pringsewu mengirimkan team SPCA (STMIK Pringsewu Cyber Army) yang terdiri dari Mardiyanto, Mocca dan Rivandi yang didampingi M. Muslihudin, M.T.I
Kompetisi cyber terbesar di Indonesia itu digelar sejak tahun 2012, hingga kini memasuki tahun keempat yang digelar secara rutin setiap tahun.
Untuk tahun 2015 ini STIKOM Bali menjadi tuan rumah. Sebelumnya digelar di beberapa kota besar di tanah air seperti Medan, Samarinda dan Makassar. Kompetisi tersebut bertujuan mencetak bibit bibit tentara cyber yang handal, nantinya dapat ditempatkan di berbagai bidang baik institusi Pemerintah maupun Swasta untuk memerangi kejahatan cyber. Para tentara cyber sangat diperlukan keberadaannya, melihat pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

STMIK-MAHASISWA STMIK PRINGSEWU GALANG DANA KORBAN ASAP




STMIK PRINGSEWU – Puluhan mahasiswa STMIK Pringsewu menggelar aksi peduli korban bencana asap di Jl. Jend. Sudirman & Pasar Induk Pringsewu untuk hari pertamanya, Selasa (20/10). Penggalangan dana dilakukan oleh mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu yang tergabung dalam Unit Kegiatan Kemahasiswaan STMIK Peduli.
Koodinator Kegiatan Aksi Penggalangan Dana ini Windi Safitri NPM. 14100209, mahasiswa jurusan sistem informasi mengatakan bahwa aksi penggalangan dana yang dilakukan merupakan bentuk simpati dan empati mahasiswa STMIK Pringsewu terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita yang terkena dampak asap.
Kami berharap dan memohon doa kepada semua masyarakat untuk sama-sama memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak kabut asap, ucap Windi.
Sementara Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu, Siti Khoiriyah mengatakan bahwa kegiatan ini demi kepedulian terhadap nasib saudara kita meskipun jauh. “Walaupun kita jauh dari mereka, tetapi kita juga punya ikatan saudara. katanya.
Nur Aminudin, M.T.I selaku wakil ketua III STMIK Pringsewu mengatakan, dengan penggalangan seperti ini, Mahasiswa STMIK Pringsewu mempunyai loyalitas dan rasa solidaritas yang tinggi terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita.
Kita menyadari bahwa membantu saudara kita yang terkena musibah adalah sebuah kewajiban dengan mengulurkan bantuan dan ajaklah teman-teman kita untuk memberikan bantuan kepada saudara kita yang terkena musibah semaksimal mungkin, doakanlah agar mereka diberi kesabaran agar diberikan ganti yang lebih baik.

STMIK-MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK.



BANDUNG – Rabu (13/9) sebanyak 250 mahasiswa STMIK Pringsewu melakukan kunjungan ke PT. Primarindo Asia Infrasrtucture Tbk. Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung yang disambut oleh Agus Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development). Kegiatan kunjungan industri bertujuan untuk lebih mengenalkan mahasiswa terhadap dunia kerja yang berhubungan dengan bidang perkuliahannya. Kegiatan tersebut meliputi pemaparan company profile, kunjungan pabrik serta peluang kerja bagi lulusan atau alumni dari STMIK Pringsewu.

Agus Sunarto selaku Manajer HRD (Human Resource Developmen) menjelaskan tentang PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk, beliau mengatakan bahwa PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.


Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu di pasar dalam negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh Indonesia.
Selain memproduksi dan memasarkan sepatu TOMKINS, Perseroan juga menerima order produksi sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain.
Beliau mengatakan, produk yang dijual Perseroan di pasar lokal adalah sepatu dengan merk “Tomkins”, yang merupakan sepatu jenis casual dengan penekanan pada jenis sepatu sekolah. Sebagai contoh sepatu Tomkins yang dijual seperti sepatu anak, sepatu remaja, sepatu wanita, sepatu pria.
Kelebihan sepatu Tomkins paling banyak pilihan, mengikuti trend paling mutakhir, menggunakan referensi model populer dan brand ternama di dunia, produk baru dengan minimal 50 modelper-tahun, urut design dan development yang terus menerus mengembangkan design/model baru, menjadi pelopor model di Indonesia, selalu menjaga kualitas dan harga terjangkau, ucap Agus Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development). (*na)

STMIK-PERAN IT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM

STMIK PRINGSEWU – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pringsewu menggelar seminar untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di kampus setempat. Dalam acara seminar tersebut di awali dengan menyanyikan lagu indonesia raya & mars Pringsewu, dilanjutkan dengan sambutan ketua LLPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I), sambutan Direktur Inovasi dan Kompetisi Universitas Komputer Indonesia (Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza), sambutan sekaligus membuka acara seminar oleh Wakil Ketua III STMIK Pringsewu (Nur Aminudin, M.T.I).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua I STMIK Pringsewu (Elisabet YA, M.T.I), Wakil Ketua II (Kasmi, M.M), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi Sistem Informasi (Tri Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), Ketua LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), bapak ibu dosen STMIK Pringsewu, Dosen STIT Pringsewu, Dosen STEBI Tanggamus, Dosen STIT Multazam Lampung Barat, 23 Kepala Pekon yang berada di wilayah Kabupaten Pringsewu, serta bapak/ibu dosen perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pringsewu.

Acara seminar tersebut menghadirkan narasumber Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza, beliau Direktur Inovasi dan Kompetisi Universitas Komputer Indonesia. Beliau mengatakan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
Teknologi informasi merupakan bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini, perusahaan mikro, kecil maupun menengah dapat memasuki pasar global.
Peran UKM yang signifikan dan terbukti sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi rakyat tentunya perlu ditingkatkan agar dapat berkembang secara lebih luas dan mempunyai daya saing. Teknologi informasi tentunya memliki peran penting dalam meningkatkan daya saing, mengingat teknologi informasi menawarkan bermacam keuntungan di samping memiliki kerumitan.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia tumbuh mengikuti tingkat literasi masyarakat, dari daerah perkotaan menuju ke desa atau wilayah yang kecil. Teknologi informasi pada sektor bisnis sendiri cukup mendapat respon yang baik dikalangan pelaku usaha.
Pemanfaatan Teknologi Informasi pada UMKM Sebagai Suatu Inovasi, Sebagai suatu inovasi oleh UMKM tentunya teknologi informasi memiliki sejumlah keuntungan diantaranya memberikan peluang memperluas akses pasar, sebagai media pemasaran, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian diharapkan UKM dapat mendapatkan berbagai keuntungan dalam mempromosikan usahanya, mengakses informasi faktor-faktor produksi, melakukan transaksi usaha, serta melakukan komunikasi bisnis lainnya secara global, dalam rangka memperluas jaringan usahanya, ucapnya.



STMIK-MAHASISWA STMIK PRINGSEWU BERTOLAK KE JOGJA – BANDUNG







STMIK PRINGSEWU – Sebanyak 250 mahasiswa STMIK Pringsewu melaksanakan kunjungan industry ke Jogja – Bandung yang akan dilaksanakan selama enam hari dari Minggu hingga Jum’at (10 – 15/9). Pelepasan tersebut oleh Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan) Nur Aminudin, M.T.I mewakili Ketua Yayasan Startech Pringsewu Lampung DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., AKt., CA. Sebelum acara pelepasan dimulai, diawali terlebih dahulu dengan membaca do’a yang di imami M. Muslihudin, M.T.I
Hadir dalam kesempatan tersebut Kaprodi Manajemen Informatika Oktafianto, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi Tri Susilowati, Ketua LPPM M. Muslihudin, M.T.I, Kepala Perpustakaan Dra. Tri Yuli Astuti serta bapak/ibu/staf karyawan STMIK Pringsewu.



Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan) STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I dalam pelepasan kunjungan industri mengatakan kunjungan industri ini merupakan salah satu proses belajar, karena proses belajar bukan hanya di dalam kelas, namun belajar dengan menggali pengalaman orang lain juga merupakan proses belajar. Kegiatan Kunjungan Industri sangat berperan penting bagi perkembangan mahasiswa STMIK Pringsewu, terlebih bagi mereka para calon tenaga kerja yang handal dibidang komputer yang kelak terjun di masyarakat. Mahasiswa STMIK Pringsewu harus memiliki bekal ilmu secara matang dan wawasan yang bersifat praktis. Ilmu itu ibarat cahaya yang selalu bersama kita, sudah pasti kita lebih suka cahaya dibandingkan dengan kegelapan. Hanya orang yang mau tidur saja yang pergi ke ruang yang gelap. Akan tetapi orang yang berilmu dimensinya bercahaya. Hati dan akalnya tetap bercahaya itu yang menjadi harapan kita semua untuk seluruh mahasiswa STMIK Pringsewu. Perjalanan menuntut ilmu termasuk perjalanan ibadah, menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk memperluas wawasan sehingga derajat kita pun bisa terangkat. Ambil ilmu dan hikmah serta makna dari kunjungan industri ini, bagaimana ilmu-ilmu yang didapat dari kunjungan industri berkaitan tentang kewirausaahaan yang berbasis IT, diharapkan menjadi bekal bagi para mahasiswa. Ucapnya.

Nur Aminudin menambahkan, kami berdoa dan mengingatkan kepada seluruh peserta kunjungan industri agar para mahasiswa bisa menjaga kesehatan, sehingga kembali ke Pringsewu dengan keadaan sehat wal afiat, Amin yra. (*na)

STMIK-TEMU PAMIT MAHASISWA KKN STMIK PRINGSEWU





STMIK PRINGSEWU – Minggu (3/9) bertempat di balai pekon Sukoyoso Jam 20.30 WIB s/d selesai dilaksanakan temu pamit mahasiswa KKN STMIK Pringsewu yang sudah melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso selama 40 hari. Setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan begitulah filosofi sejak dahulu, namun tanpa adanya pertemuan maka tidak akan kisah/cerita yang dapat menjadi kenangan.
Sususan acara temu pamit di mulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pringsewu, sambutan DPL KKN STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso sekaligus penarikan mahasiswa KKN, sambutan Kepala Pekon, serah terima secara simbolis Sistem Informasi Pekon (SIP) dari perwakilan mahasiswa kepada Kepala Pekon, penjelasan singkat Sistem Informasi Pekon, dan terakhir penutup.
Nur Aminudin selaku Dosen Pendamping Lapangan dalam sambutannya menyampaikan ungkapan perasaan bangga kepada mahasiswa dan rasa terima kasih kepada Pemerintahan Pekon Sukoyoso dan masyarakat pekon Sukoyoso dengan diberikan kesempatan melaksanakan KKN di Pekon tersebut. Tentu saja banyak pengalaman dan kenangan tersendiri selama 40 hari melaksanakan KKN bagi mahasiswa kami, ucapnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso telah berakhir, atas partisipasi dan peran mahasiswa STMIK Pringsewu di tengah-tengah masyarakat Pekon Sukoyoso, Kepala Pekon Sukoyoso Mukhaimin mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu. Beliau berharap kontribusi mahasiswa selama KKN STMIK Pringsewu dapat memberikan efek positif bagi masyarakat di Pekon Sukoyoso.
Selama 40 hari mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mengabdi untuk masyarakat Pekon Sukoyoso, mewakili masyarakat Pekon Sukoyoso saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Saya berharap kehadiran mahasiswa KKN STMIK Pringsewu telah memberikan warna baru bagi masyarakat Pekon Sukoyoso, baik terkait pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan potensi yang ada, peningkatan kualitas hidup dengan program kerja mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, bahkan sampai Sistem Informasi Pekon Berbasis IT yang dibangun oleh mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso, ucapnya.

Kesempatan tersebut diakhiri dengan serah terima plakat dari perwakilan mahasiswa KKN STMIK Pringsewu “Sistem Informasi Pekon” kepada pemerintah Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung, yang diserah terimakan oleh Imam Samsudin kepada Kepala Pekon Sukoyoso “Mukhaimin”.


Setelah rangkaian temu pamit KKN STMIK Pringsewu sudah selesai, di isi dengan penampilan group hadroh pekon Sukoyoso, penampilan group hadro tersebut di persembahkan khusus buat mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, ucap pimpinan group hadroh pekon Sukoyoso “Muhammad Mukhlas”. (*na)